Passion. Satu kata
yang mudah diucapkan, tetapi sulit untuk menemukan maknanya dalam kehidupan
nyata. Aku mulai tertarik dengan satu kata ini sejak seorang alumni kampusku
berpesan, " Temukan dimana passion kamu, karena hanya di situlah kamu akan
selalu merasa nyaman. Bekerja, berwirausaha, apapun itu. Selama itu passion
kamu, kamu akan bahagia menjalaninya. "
Pasca forum tersebut
aku selalu merenungkan, dimana passionku. Passion merupakan salah satu kosa
kata bahasa inggris yang artinya ketertarikan, gairah, panggilan jiwa. Maka aku
memaknai passion adalah sesuatu yang membuat hati kita bergetar ketika mendengarnya,
membuat gairah semangat meluap-luap ketika pembahasannya, dan mampu mengalihkan
semua hal-hal menarik lainnya hanya untuknya.
Memilih Fakultas
Farmasi UGM sebagai jenjang studi lanjutanku setelah SMA adalah keputusanku
sendiri. Anjuran untuk mengambil sekolah keguruan aku tolak mentah-mentah. Ada
juga keinginan kuat untuk mendaftar Psikologi UNPAD. Namun apa daya, ide yang
terakhir ini tidak menemukan kata sepakat. Keputusanku diridloi oleh Allah,
oleh orang tuaku, maka dari itulah aku berada di sini sekarang. Hanya saja saat
masa-masa awal kuliah aku sempat merasa muak, malas, tidak tertarik sama sekali
dengan mata kuliah yang disajikan. Padahal jauh-jauh hari sebelum diterima,
karena kemajuan teknologi saat ini, aku sudah mendownload kurikulum Fakultas
Farmasi UGM ini. Dan pada saat itu, pilihanku sangat mantap sekali di industri.
Aku masih ingat, perasaan senang dan mataku yang berbinar ketika melihat daftar
mata kuliah yang ditawarkan. Semuaaaanya kimia. :D
Seiring berjalannya waktu, hati ini memberontak. Entah karena sifat dasar malas
pada diri manusia atau apa, tapi aku merasa lebih berminat, lebih bergairah
untuk belajar berorganisasi, peduli amat sama KIMIA. Begitu pikirku. Maka
jadilah aku berkembang di organisasi, tetapi akademikku sedikit keteteran. IPK
ku masih di atas 3, hanya saja sangat mepet. Lalu ketika peminatan semester 4,
aku sendiri mulai galau. Hasrat masuk dunia farmasi industri sudah hilang, tapi
mengingat cita-cita awal sangatlah disayangkan. Aku takut perasaan ini hanya
karena faktor ketidakmampuanku dalam bidang kimia organik. Hasrat lain, untuk
memilih Farmasi Bahan Alam, lebih menggoda. Peluang yang besar dan idealisme
yang kukuh untuk berkiprah di bidang ini, tetapi lagi-lagi terbentur dengan
"rasa" yang waktu itu belum aku sadari sebagai passion. Aku tidak
suka nge lab. Simple saja. Maka jatuhlah pilihanku pada ranah klinik dan
komunitas meskipun aku memang lebih berat ke ranah komunitas, bukan klinik.
Semester 4-5 inilah
aku merasa baru benar-benar menemukan passionku. Ada salah satu dosen yang
ketika mengajar selalu menyinggung soal regulasi dan permasalahan sosial di
masyarakat. Entah kenapa beliau selalu bisa saja mengemasnya dalam ilmu-ilmu
eksak seperti Metodologi dan Desain Penelitian dan Farmakologi Klinik. Sangat
terasa sekali, ketika beliau mulai bercerita tentang hal-hal yang menyangkut
hajat hidup orang banyak, regulasi, kebijakan, dan permasalahan sosial di
masyarakat yang sangat praktis. Subhanallah, aku merasa jiwaku tergerak.
Perhatianku teralihkan. Aku yang biasanya tidak tahan lama ketika mendengarkan
dosen, merasa benar-benar ingin menyimak dan mencatat setiap kata yang beliau
ucapkan.
Menengok kembali ke
visi hidupku, yang tidak ingin terlalu muluk-muluk mengejar posisi atau jabatan
di jajaran pemerintahan, agaknya passion yang aku pikir passionku untuk
sekarang ini, sedikit tidak sesuai. Aku tidak ingin hidupku berfokus pada
bidang regulasi atau pemerintahan, aku ingin fokus pada bidang pengabdian.
Hanya saja nampaknya jalanku ke sana belum terbuka lebar, atau aku yang belum
menengoknya yaa? Hehe…
Apapun itu, yang aku
yakini saat ini adalah menjalani sebaik-baiknya yang tengah aku jalani.
Passionku aku merasa sudah cukup jelas, MASYARAKAT. The Way? We will see…
:)
" Kita gak akan pernah tahu passion kita dimana tepatnya jika kita tidak pernah
mencoba hal-hal baru. " ( Rina Wahyuningsih, 2011 ).
Buat temen-temen
yang masih merasa belum menemukan passionnya, ayok segera cari!!! Sebelum
hidupmu terlalu tua untuk kau tangisi, sebelum status mahasiswa dan pemuda
lepas dari badanmu… :)